Kereta api Krakatau Ekspres adalah kereta api ekonomi AC milik PT Kereta Api Indonesia dengan tujuan Merak-Kediri via Madiun. Kereta api Krakatau Ekspres diresmikan pada hari Rabu, 24 Juli 2013 Di Stasiun Merak, menjelang musim mudik lebaran 2013[1] dan merupakan KA ekonomi kelima di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) setelah Bogowonto, Gajah Wong, Majapahit, dan Menoreh.
Kereta api yang merupakan produksi PT Inka ini mulanya melayani rute Merak-Madiun, dengan jadwal keberangkatan
dari Stasiun Merak pukul 08.45 dan pukul 08.40 dari Stasiun Madiun.
Stamformasi KA Krakatau Ekspres adalah 8-9 K3 AC, 1 MP3 serta 2 kereta
aling-aling ekonomi/bisnis.
Kereta api ini adalah satu-satunya kereta api di Pulau Jawa yang melewati semua provinsi di pulau Jawa ditambah satu daerah istimewa, yaitu provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, ditambah satu daerah istimewa: Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kereta api ini juga merupakan satu-satunya kereta kelas ekonomi yang
berhenti di Stasiun Cirebon Kejaksan, bukan Stasiun Cirebon Prujakan.
Hal ini dikarenakan pergantian lokomotif di Cirebon, mengingat
perjalanan Merak-Kediri sangatlah jauh.
Pemberhenitian
Mulai hari Minggu, 10 November 2013, rute KA Krakatau diperpanjang
hingga Stasiun Kediri, sehingga jumlah pemberhentian bertambah menjadi
17 stasiun.
KA 139/142 Krakatau jurusan Kediri-Merak berhenti di Stasiun Kediri, Stasiun Nganjuk, Stasiun Madiun, Stasiun Barat, Stasiun Paron, Stasiun Walikukun, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Wates, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Karanganyar, Stasiun Purwokerto, Stasiun Prupuk, Stasiun Cirebon, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Parung Panjang, Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Serang, Stasiun Cilegon, dan Stasiun Merak.
KA 141/140 Krakatau jurusan Merak-Kediri berhenti di Stasiun Merak, Stasiun Cilegon,Stasiun Serang,Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Parung Panjang, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Cirebon, Stasiun Purwokerto, Stasiun Gombong, Stasiun Karanganyar, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Wates, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Walikukun, Stasiun Paron, Stasiun Madiun, Stasiun Nganjuk, dan Stasiun Kediri.
Jumat, 27 Februari 2015
Kereta api Matarmaja
Kereta api Matarmaja adalah kereta api penumpang kelas Ekonomi AC yang dimiliki dan dioperasikan PT Kereta Api Indonesia yang melayani koridor Malang Kotabaru-Pasar Senen.
Atas permintaan pengguna, relasi diperpanjang hingga Blitar, lalu Malang. Pada awalnya, rangkaian kereta api Matarmaja berisi rangkaian ekonomi dan satu kereta bisnis, namun kemudian diubah menjadi keseluruhannya rangkaian ekonomi. Dalam pengoperasiannya, KA ini juga mengalami perubahan jalur. Awalnya KA ini menjalani rute selatan (lewat Purwokerto dan Yogyakarta), namun kemudian, demi mengisi kekosongan petak Semarang-Solo, KA ini akhirnya dioperasikan lewat jalur utara (Pekalongan hingga Semarang) dan kemudian berbelok ke jalur cabang arah Solo barulah kemudian menuju ke Malang. Saat ini Matarmaja menggunakan kereta ekonomi AC terbaru.
stasiun-stasiun yang di singgahi
Kereta ini singgah di Stasiun Malang, Stasiun Kepanjen, Stasiun Sumberpucung, Stasiun Kesamben, Stasiun Wlingi, Stasiun Blitar, Stasiun Ngunut, Stasiun Tulungagung, Stasiun Kediri, Stasiun Nganjuk, Stasiun Madiun, Stasiun Solo Jebres, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Pekalongan, Stasiun Tegal, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Jatinegara,dan Stasiun Pasar Senen
Kereta api Kamandaka
Kereta api Kamandaka adalah kereta api kelas eksekutif dan ekonomi AC milik PT Kereta Api Indonesia yang melayani jalur kereta api Purwokerto-Semarang. Kereta api ini diluncurkan pada hari Senin tanggal 17 Febuari 2014 oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Nama kereta api ini diambil dari salah satu tokoh pada kisah legenda terkenal di wilayah sekitar Purwokerto-Kebumen-Banyumas, yakni Raden Kamandaka yang kemudian dikenal dengan Lutung Kasarung. Kereta api ini berhenti di Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Weleri, Stasiun Pekalongan, Stasiun Pemalang, Stasiun Tegal, Stasiun Slawi, Stasiun Bumiayu dan Stasiun Purwokerto.
Kereta api ini membawa 5-6 Kereta Ekonomi AC (K3 Ekonomi PSO) + 1 Kereta Makan dan Pembangkit (KMP3). Karena meningkatnya animo pengguna, PT KAI menambahkan satu gerbong eksekutif untuk meningkatkan pelayanan jasa angkutan darat tersebut rencananya mulai tanggal 5 September 2014, namun hingga saat ini belum terealisasi. Sealain itu PT KAI juga menambahkan trayek kereta api ini yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 12 September 2014, namun diundurkan hingga 19 Desember 2014.
Peluncuran
Jalur kereta api Tegal-Prupuk merupakan salah satu jalur kereta api tersepi di pulau Jawa. Jalur ini hanya melayani kereta api barang bahan bakar minyak (BBM) dari Maos ke Tegal. Jalur ini sama sekali tak melayani kereta api penumpang. Kereta api penumpang terakhir yang melewati jalur ini adalah Kereta api Mahesa relasi Semarang-Bandung. Kereta api ini dihentikan operasionalnya pada tahun 2003 karena sepi penumpang. Pada tahun 2009, PT Kereta Api memperpanjang trayek Kereta api Kaligung yang semula Semarang-Tegal pp menjadi Semarang-Slawi pp. Sayangnya pada tahun 2012 trayek Kereta api Kaligung dikembalikan seperti semula karena dianggap rute ini tak menguntungkan PT KA. Barulah pada tahun 2014 PT KA mulai mengkaji ulang untuk mengoperasikan kembali kereta api penumpang di jalur ini.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api ini membawa 5-6 Kereta Ekonomi AC (K3 Ekonomi PSO) + 1 Kereta Makan dan Pembangkit (KMP3). Karena meningkatnya animo pengguna, PT KAI menambahkan satu gerbong eksekutif untuk meningkatkan pelayanan jasa angkutan darat tersebut rencananya mulai tanggal 5 September 2014, namun hingga saat ini belum terealisasi. Sealain itu PT KAI juga menambahkan trayek kereta api ini yang semula akan dilaksanakan pada tanggal 12 September 2014, namun diundurkan hingga 19 Desember 2014.
Peluncuran
Jalur kereta api Tegal-Prupuk merupakan salah satu jalur kereta api tersepi di pulau Jawa. Jalur ini hanya melayani kereta api barang bahan bakar minyak (BBM) dari Maos ke Tegal. Jalur ini sama sekali tak melayani kereta api penumpang. Kereta api penumpang terakhir yang melewati jalur ini adalah Kereta api Mahesa relasi Semarang-Bandung. Kereta api ini dihentikan operasionalnya pada tahun 2003 karena sepi penumpang. Pada tahun 2009, PT Kereta Api memperpanjang trayek Kereta api Kaligung yang semula Semarang-Tegal pp menjadi Semarang-Slawi pp. Sayangnya pada tahun 2012 trayek Kereta api Kaligung dikembalikan seperti semula karena dianggap rute ini tak menguntungkan PT KA. Barulah pada tahun 2014 PT KA mulai mengkaji ulang untuk mengoperasikan kembali kereta api penumpang di jalur ini.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Indocement
Kereta api Indocement adalah kereta api jenis barang yang mengangkut semen milik Indocement Tunggal Prakarsa, sebagai wujud kerja sama antara Indocement dengan PT Kereta Api Indonesia. Kereta api ini adalah salah satu dari berberapa kereta api angkutan semen di Indonesia.
Kereta api semen Indocement mulai beroperasi pada tahun 2012 dengan rute pertamanya, yaitu Arjawinangun-Purwokerto. Sejak itu, rute kereta api ini terus bertambah dan bertambah hingga sekarang. Supaya tidak menganggu perjalanan kereta api penumpang, kereta api ini biasanya dijalankan saat malam hari. Karena Indocement mempunyai pabrik di Palimanan dan Citeureup, maka mereka menggunakan kereta api karena pabrik mereka terletak tak jauh dari Stasiun Arjawinangun dan Stasiun Nambo. Dengan beroperasi kereta api ini, kemacetan di Jalan Pantura dapat dikurangi.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api ketel
Kereta api ketel adalah kereta api angkutan barang yang mengangkut bahan-bahan cair seperti bahan bakar minyak (BBM) dan BBK (bahan bakar khusus). Salah satu kerja sama PT Kereta Api Indonesia dalam angkutan BBM dan BBK dengan PT Pertamina. Dengan kereta api maka pengangkutan BBM dan BBK akan lebih cepat.
Menurut buku Album Gerbong PT Kereta Api Indonesia[1][2] gerbong ketel gandar empat dikelompokkan menjadi tiga macam berdasarkan berat muat maksimumnya. Gerbong ketel yang diproduksi tahun 2009 oleh PT Inka dirancang memiliki berat muat maksimum 40 ton, sedangkan yang dibuat oleh Korea dan Perancis hanya bisa memuat 30 ton. Untuk yang buatan Rumania dan Jepang khusus untuk angkut high-speed diesel (HSD) hanya seberat 31,5 ton.
Gerbong ketel untuk mengangkut BBM berwarna silver dengan dua logo perusahaan: Pertamina di sebelah kiri dan PT KAI di sebelah kanan serta tulisan kapital "PERTAMINA" di bagian tengah. Rangkaian gerbong ketel ini dapat digerakkan dengan kecepatan hingga 70 km/jam.
Dahulu sistem penomoran yang digunakan adalah KKW/KKR (gerbong gandar empat) dan KR/KW (gerbong gandar dua). Akan tetapi, dengan berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010, semua gerbong ketel menggunakan format penomoran GK. Kemudian diikuti dengan dua digit menandakan muatan maksimum dalam ton, dua digit menandakan tahun, dan dua atau tiga digit menandakan nomor urut administrasi gerbong. Contoh: GK 30 65 01 artinya gerbong ketel (GK), berat muatan maksimum 30 ton, mulai operasi tahun 1965, dan memiliki nomor urut 01.
Sejak tak diizinkan lagi beroperasi karena usia gerbong dan aspek keselamatan operasional KA, semua gerbong ketel gandar dua sudah tidak ada lagi yang untuk mengangkut barang. Semua gerbong ketel ini sudah "pensiun." Gerbong ini diproduksi di Rumania dan di PT Pertamina. Kapasitas muatnya hanya 18.890 liter. Dengan berat yang ringan dan non-bogie, sangat riskan untuk dioperasikan dengan kecepatan yang diatur dalam grafik perjalanan kereta api (gapeka). Umumnya dioperasikan untuk mengangkut avtur dari Cilacap menuju Rewulu, atau di beberapa stasiun/dipo lokomotif yang digunakan untuk mengangkut HSD. Sempat pada tahun 2010 di Divre I Sumatera Utara gerbong ketel gandar dua dioperasikan namun sekarang sudah afkir semua.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gerbong
Kereta api ketel ini pada umumnya menggunakan gerbong ketel dengan dua dan empat gandar. Akan tetapi, gerbong ketel gandar dua sudah tidak diizinkan lagi beroperasi karena tidak sesuai dengan kondisi jalan rel dan pengangkutan BBM yang harus cepat. Saat ini hanya beroperasi gerbong ketel dengan empat gandar.Menurut buku Album Gerbong PT Kereta Api Indonesia[1][2] gerbong ketel gandar empat dikelompokkan menjadi tiga macam berdasarkan berat muat maksimumnya. Gerbong ketel yang diproduksi tahun 2009 oleh PT Inka dirancang memiliki berat muat maksimum 40 ton, sedangkan yang dibuat oleh Korea dan Perancis hanya bisa memuat 30 ton. Untuk yang buatan Rumania dan Jepang khusus untuk angkut high-speed diesel (HSD) hanya seberat 31,5 ton.
Gerbong ketel untuk mengangkut BBM berwarna silver dengan dua logo perusahaan: Pertamina di sebelah kiri dan PT KAI di sebelah kanan serta tulisan kapital "PERTAMINA" di bagian tengah. Rangkaian gerbong ketel ini dapat digerakkan dengan kecepatan hingga 70 km/jam.
Dahulu sistem penomoran yang digunakan adalah KKW/KKR (gerbong gandar empat) dan KR/KW (gerbong gandar dua). Akan tetapi, dengan berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010, semua gerbong ketel menggunakan format penomoran GK. Kemudian diikuti dengan dua digit menandakan muatan maksimum dalam ton, dua digit menandakan tahun, dan dua atau tiga digit menandakan nomor urut administrasi gerbong. Contoh: GK 30 65 01 artinya gerbong ketel (GK), berat muatan maksimum 30 ton, mulai operasi tahun 1965, dan memiliki nomor urut 01.
Sejak tak diizinkan lagi beroperasi karena usia gerbong dan aspek keselamatan operasional KA, semua gerbong ketel gandar dua sudah tidak ada lagi yang untuk mengangkut barang. Semua gerbong ketel ini sudah "pensiun." Gerbong ini diproduksi di Rumania dan di PT Pertamina. Kapasitas muatnya hanya 18.890 liter. Dengan berat yang ringan dan non-bogie, sangat riskan untuk dioperasikan dengan kecepatan yang diatur dalam grafik perjalanan kereta api (gapeka). Umumnya dioperasikan untuk mengangkut avtur dari Cilacap menuju Rewulu, atau di beberapa stasiun/dipo lokomotif yang digunakan untuk mengangkut HSD. Sempat pada tahun 2010 di Divre I Sumatera Utara gerbong ketel gandar dua dioperasikan namun sekarang sudah afkir semua.
Daftar kereta api
KA BBM Maos-Tegal
Angkutan KA BBM dari Maos ke Tegal sejauh 134 km. Stamformasi masing-masing KA terdiri dari 15 gerbong ketel (GK) dengan lokomotif penarik seri CC206. Muatan BBM yang dibawa berisi premium, solar dan kerosin. Bila dulu untuk perjalanan dari Purwokerto-Bumiayu harus menggunakan double traksi lokomotif CC201, kini dengan alokasi lokomotif baru seri CC206, KA BBM relasi Maos-Tegal cukup ditarik satu lokomotif.KA BBM Cilacap-Rewulu
Angkutan KA BBM dari Cilacap-Rewulu sejauh 163 km. Muatan BBM yang diangkut berupa avtur (bahan bakar pesawat terbang). Setiap harinya dijalankan satu KA dengan membawa 12 gerbong ketel (GK). Dari Rewulu, selanjutnya pasokan avtur dikirim dengan truk tangki untuk kepentingan operasional pesawat terbang di Bandara Adi Sumarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta.KA BBM Rewulu-Madiun
Angkutan KA BBM di wilayah PT KAI Daop VI Yogyakarta saat ini hanya satu KA yang melayani distribusi BBM dari Rewulu ke Madiun. Stamformasinya terdiri dari 18-22 gerbong ketel KKW dengan muatan BBM jenis premium, solar, dan residu. Sebelumnya, pasokan BBM dari Depo Pertamina Rewulu dikirim dengan kereta api ke dua tempat. Satu KA untuk melayani relasi Rewulu-Madiun (163 km) dan satu KA untuk relasi Rewulu-Cepu (199 km). Namun untuk relasi Rewulu-Cepu tak lagi dilayani dengan KA.KA BBM Benteng-Malang Kotalama
Angkutan KA BBM dari Benteng menuju Malang Kotalama (100 km). Operasional KA BBM di lintas Benteng-Malang juga serupa dengan operasional KA BBM di Maos-Tegal yaitu terdapat tanjakan cukup tajam di lintas Bangil-Malang Kotalama. Kondisi tersebut membuat rangkaian KA BBM harus ditarik dua kali. Dari stamformasi 20 gerbong ketel, sesampai Bangil stamformasi dibuat 10 gerbong, atau dua kali penarikan.KA BBM Benteng-Madiun
Setiap harinya, ada satu KA BBM yang beroperasi di lintas Benteng-Madiun (sejauh 159 km). Stamformasinya terdiri dari 20 gerbong ketel bermuatan premium, solar, dan kerosin.KA BBM Sumatera Utara
Angkutan BBM di PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara dan Aceh melayani distribusi BBM dari Depo Pertamina Labuan menuju dua tempat dengan dua relasi, yaitu Labuan-Kisaran (149 km) dan Labuan-Siantar (174 km).KA BBM Sumatera Selatan
Di Divisi Regional PT KAI Divisi Regional III Sumatera Selatan dan Lampung, angkutan KA BBM melayani pengiriman/distribusi BBM jenis premium, solar, dan kerosin (minyak tanah). Ada tiga KA yang dioperasikan melayani distribusi BBM dari Depo Pertamina Kertapati ke tiga tempat berbeda: Kertapati-Lubuklinggau sejauh 305 km, Kertapati-Lahat sejauh 190 km, dan Kertapati-Tigagajah sejauh 171 km.Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta non-komersial, peralatan khusus, kereta api barang, dan kereta wisata
kereta api barang, dan kereta wisata
Ambarawa · Angkutan Galon Aqua · Wisata Bonbon (Tanjungpriok-Jakarta Kota) · Danau Singkarak · Dang Tuanku · Indocement · Jaladara · KAIS · Kereta Pustaka Indonesia · Ketel (minyak/bahan kimia) · Layanan wisata komersial · Mak Itam · Penolong · Rail One · Sapujagad · Wijayakusuma
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
K.A JakaTingkir
Kereta api Jaka Tingkir adalah kereta api kelas ekonomi yang melayani rute Purwosari - Pasar Senen. Kereta api ini diluncurkan pada tanggal 8 Desember 2013. Awalnya, kereta api ini diberangkatkan dari Stasiun Solo Jebres. Namun, stasiun itu rencananya akan dijadikan sebuah museum, sehingga pemberangkatan Kereta api Bengawan dan kereta api ini dipindahkan ke Stasiun Purwosari.
Kereta api ini diluncurkan untuk mengangkut penumpang yang hendak menggunakan kereta api Bengawan namun tak mendapat tiket kereta. Uniknya, kereta api ini hanya melayani rute tertentu, misalnya pada hari Senin kereta api ini melayani rute Purwosari-Pasar Senen. Sedangkan pada hari Selasa kereta api ini melayani rute Pasar Senen-Purwosari. Sejak adanya rangkaian baru buatan PT Inka, kereta api ini bisa berjalan setiap hari.
Kereta api ini diluncurkan untuk mengangkut penumpang yang hendak menggunakan kereta api Bengawan namun tak mendapat tiket kereta. Uniknya, kereta api ini hanya melayani rute tertentu, misalnya pada hari Senin kereta api ini melayani rute Purwosari-Pasar Senen. Sedangkan pada hari Selasa kereta api ini melayani rute Pasar Senen-Purwosari. Sejak adanya rangkaian baru buatan PT Inka, kereta api ini bisa berjalan setiap hari.
Pemberhentian
Kereta api ini berhenti di Stasiun Klaten, Stasiun Yogya Lempuyangan, Stasiun Wates, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Gombong, Stasiun Purwokerto, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Jakarta Jatinegara, dan berakhir di Stasiun Pasar Senen. Kereta api ini membawa: 8 kereta ekonomi AC (K3), 1 kereta makan pembangkit (MP3), serta 1 kereta barang (B), milik dipo kereta api Kutoarjo (KTA) dan Solo Balapan (SLO).Rangkaian Baru
Mulai bulan November 2014 KA Jaka Tingkir menggunakan 2 rangkaian kereta ekonomi AC baru buatan PT Inka seperti yang digunakan pada KA Sawunggalih Lebaran, Jayabaya, dll. Harga tiket promo sampai 30 November 2014 adalah Rp150.000,00.Kereta api Jayabaya
Kereta api Jayabaya adalah kereta api kelas ekonomi AC milik PT Kereta Api Indonesia di Jawa yang melayani rute Jakarta Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi-Malang Kotabaru pp. Sebenarnya dahulu kereta api ini bernama Jayabaya Utara yang melayani rute Jakarta-Surabaya yang merupakan kereta api kelas bisnis. Kereta api ini diluncurkan pada tahun 1961, namun kereta api ini berhenti beroperasi pada tahun 2006 karena okupansi yang minim. Kereta api Gumarang yang mulai beroperasi pada tahun 2001 praktis menggantikan kereta api ini.
Pada tahun 2014, PT KAI mengoperasikan kembali kereta api ini setelah 8 tahun mati suri dengan memperpanjang rutenya sampai Malang karena macetnya jalan raya Surabaya-Malang. Peluncuran kereta api ini dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2014.
Kereta api ini terdiri dari 8 rangkaian kereta K3 AC ditambah satu kereta restorasi MP3. Dua di antaranya adalah gerbong khusus untuk kaum difabel. Total penumpang yang dapat diangkut adalah 800 orang. Perjalanan dari Jakarta-Surabaya-Malang maupun sebaliknya sejauh ± 820 km ditempuh selama sekitar 13-14 jam. Tarif batas bawah dan tarif batas atas kereta api ini adalah antara Rp 190.000,00 - Rp 400.000,00. Khusus untuk keberangkatan tanggal 18-20 Oktober 2014, penumpang mendapatkan potongan 50% dari tarif yang berlaku.
Kereta ini juga menggunakan livery baru, yang berbeda dari KA ekonomi AC sebelumnya sejak era KA Bogowonto hingga KA Sawunggalih Tambahan yang diluncurkan pada lebaran. Rangkaian "all new liveries" dari Inka ini dipergunakan untuk meremajakan armada secara bertahap serta mengganti semua rangkaian kereta eksekutif dan ekonomi yang sudah tua dan tidak layak operasi. Peremajaan ini dilakukan secara bertahap pada tahun 2014-2020.[1] Livery KA Jayabaya ini nantinya akan digunakan di seluruh kereta api di Indonesia pada semua kelas, saat satu persatu kereta menjalani pemeliharaan akhir (PA) di Balai Yasa maupun saat kedatangan kereta baru dari INKA.
Kereta api ini membawa: 8 kereta ekonomi AC New Jayabaya (K3), 1 kereta makan pembangkit (MP3), serta 1 kereta barang (B), milik dipo kereta api Jakarta Kota (JAKK).
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pada tahun 2014, PT KAI mengoperasikan kembali kereta api ini setelah 8 tahun mati suri dengan memperpanjang rutenya sampai Malang karena macetnya jalan raya Surabaya-Malang. Peluncuran kereta api ini dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2014.
Kereta api ini terdiri dari 8 rangkaian kereta K3 AC ditambah satu kereta restorasi MP3. Dua di antaranya adalah gerbong khusus untuk kaum difabel. Total penumpang yang dapat diangkut adalah 800 orang. Perjalanan dari Jakarta-Surabaya-Malang maupun sebaliknya sejauh ± 820 km ditempuh selama sekitar 13-14 jam. Tarif batas bawah dan tarif batas atas kereta api ini adalah antara Rp 190.000,00 - Rp 400.000,00. Khusus untuk keberangkatan tanggal 18-20 Oktober 2014, penumpang mendapatkan potongan 50% dari tarif yang berlaku.
Kereta ini juga menggunakan livery baru, yang berbeda dari KA ekonomi AC sebelumnya sejak era KA Bogowonto hingga KA Sawunggalih Tambahan yang diluncurkan pada lebaran. Rangkaian "all new liveries" dari Inka ini dipergunakan untuk meremajakan armada secara bertahap serta mengganti semua rangkaian kereta eksekutif dan ekonomi yang sudah tua dan tidak layak operasi. Peremajaan ini dilakukan secara bertahap pada tahun 2014-2020.[1] Livery KA Jayabaya ini nantinya akan digunakan di seluruh kereta api di Indonesia pada semua kelas, saat satu persatu kereta menjalani pemeliharaan akhir (PA) di Balai Yasa maupun saat kedatangan kereta baru dari INKA.
Pemberhentian
Kereta api ini berhenti di Stasiun Cikampek, Stasiun Cirebon, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Ngrombo, Stasiun Randublatung, Stasiun Cepu, Stasiun Bojonegoro, Stasiun Surabaya Pasar Turi, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Lawang, dan terakhir di Stasiun Malang.Kereta api ini membawa: 8 kereta ekonomi AC New Jayabaya (K3), 1 kereta makan pembangkit (MP3), serta 1 kereta barang (B), milik dipo kereta api Jakarta Kota (JAKK).
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Minggu, 15 Februari 2015
Bengkel dan Sarana Perawatan
Daop 1
Balai Yasa Manggarai
Balai yasa ini khusus untuk perawatan kereta penumpang kelas eksekutif dan KRL, bersama Balai Yasa Tegal, Balai Yasa Yogyakarta, dan Balai Yasa Surabaya Gubeng. Dulu balai yasa ini dibangun oleh Staatsspoorwegen tahun 1920 dengan nama Hoofd-Werkplatsen te Manggarai. Di sini semua kereta eksekutif dan KRL yang dirawat mengalami pemeliharaan akhir (PA), semiperawatan akhir (SPA), PA bogie, perbaikan akhir lengkap (PAL), dan perbaikan (PB).[1]Dipo lokomotif Jatinegara
Dipo ini dipergunakan untuk menyimpan lokomotif besar diesel elektrik, yaitu CC201, CC203, dan CC206 untuk operasional KA jurusan Jawa. Berada satu kompleks dengan stasiun Jatinegara, dipo ini cukup unik karena pemutar relnya (turntable) berada di depan kompleks dipo. Setiap harinya dipo ini tidak pernah sepi dari banyaknya lokomotif diesel elektrik dari seluruh dipo di Jawa yang beristirahat. Saat ini dipo lokomotif Jatinegara juga mengoperasikan 2 buah CC204 seri C18MMi yang direhab di Balai Yasa Yogyakarta.Subdipo Lokomotif Tanah Abang
Berada satu kompleks dengan stasiun Tanah Abang. Dipo ini dipergunakan untuk menyimpan lokomotif diesel hidrolik dan sebagian CC201 serta CC206 untuk langsiran dan menarik kereta api lokal milik Daop I.Subdipo Lokomotif Rangkasbitung
Dipo ini melayani perawatan kereta api yang mengakhirkan perjalanan di Stasiun Rangkasbitung, seperti Kereta api Langsam dan Kereta api Rangkas Jaya. Dipo ini juga melayani perawatan lokomotif BB304 dan CC201.Dipo KRL Bukit Duri, Depok dan Bogor
Dipo ini hanya dipergunakan sebagai tempat penyimpanan, perbaikan, dan perawatan KRL yang beroperasi di seluruh lintas Jabodetabek.Dipo Kereta Api Jakarta Kota
Satu kompleks dengan stasiun Jakarta Kota, dipo ini dipergunakan untuk menyimpan rangkaian kereta-kereta api eksekutif, kereta api bisnis, dan kereta api ekonomi AC milik Daop I.Subdipo Lokomotif Karawang
Dipo ini dahulu melayani perawatan kereta api yang mempunyai gauge 600 mm. Sejak ditutupnya jalur kereta api ke Rengasdengklok, Wadas dan Cilamaya, dipo ini tidak lagi melayani perawatan kereta api lagi. Dipo yang dari jaman Belanda saat ini sudah tak terpakai, karena saat ini dibangun dipo yang lebih modern.Daop 3
ipo Lokomotif Cirebon (CN)
Dipo ini terletak di Jalan Pancuran Gang Dipo Cirebon, tak jauh dari Stasiun Cirebon. Dipo lokomotif ini hanya memiliki sedikit lokomotif diesel elektrik dan beberapa lokomotif pelangsir. Walaupun ketersediaan lokomotif sedikit, dipo ini memiliki kereta derek (crane). Yang lebih istimewa lagi adalah dipo lokomotif ini memiliki satu lokomotif legendaris, yaitu lokomotif CC200 15 dengan striping DKA, PNKA, atau PJKA.Dipo Lokomotif Jatibarang (JTB)
Dipo ini dahulu terletak di sebelah barat Stasiun Jatibarang. Namun saat ini bangunan dipo ini sudah dibongkar dan rata dengan tanah.Daop 4
Balai Yasa Tegal
Balai Yasa Tegal terletak di Jalan Semeru, Kota Tegal dan merupakan salah satu dari empat balai yasa di Jawa. Balai yasa ini khusus dipergunakan sebagai tempat perbaikan kereta penumpang dan gerbong. Balai yasa ini telah mendapat sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun 2010.Dipo Lokomotif Semarang Poncol (SMC)
Dipo ini terletak di Jalan Poncol, tak jauh dari Stasiun Semarang Poncol. Ketersediaan lokomotif di dipo ini tidak terbilang banyak, memiliki beberapa lokomotif diesel hidrolik dan beberapa diesel elektrik. Lokomotif itu digunakan untuk beberapa dinasan/operasional kereta penumpang maupun kereta barang. Dipo ini juga memiliki beberapa armada KRD. Terdapat juga dipo kereta yang letaknya satu kompleks dengan dipo lokomotif ini. Sayangnya dipo lokomotif ini sering menjadi "korban" banjir air rob.Dipo Lokomotif Tegal (TG)
Dipo ini terletak di sebelah utara Stasiun Tegal. Dipo ini hanya mempunyai lokomotif langsir seperti D301. Lokomotif ini biasanya digunakan untuk melangsir kereta ketel, serta kereta penumpang yang perjalananya berakhir di Stasiun Tegal, seperti Kereta api Tegal Arum, Kereta api Tegal Ekspres, Kereta api Tegal Bahari dan Kereta api Kaligung Mas. Di dipo ini dahulu ada pemutar rel, namun saat ini sudah tak terpakai.Dipo Lokomotif Pekalongan (PK)
Dipo ini terletak di sebelah barat Stasiun Pekalongan, sekitar 300 m sebelah timur gudang pusri. Dipo ini sama sekali tidak mempunyai alokasi lokomotif. Namun, kadang-kadang ada berberapa lokomotif yang singgah di sini. Di dipo ini dahulu mempunyai pemutar rel, namun saat ini sudah tak dipakai. Di dalam dipo ini terdapat berberapa gerbong tua yang saat ini sudah tak dipakai.Dipo Lokomotif Cepu (CU)
Dipo ini terletak disebelah tenggara Stasiun Cepu. Dipo ini hanya mempunyai lokomotif langsir seperti D300 dan D301. Dipo ini juga kadang-kadang melayani perawatan kereta api Blora Jaya Ekspres dan kereta api Cepu Ekspres. Dahulu saat masih ada percabangan ke Stasiun Blora, dipo ini juga melayani perawatan kereta api dan lokomotif yang hendak menuju kesana, meksipun di Stasiun Blora juga terdapat dipo lokomotif.Dipo Lokomotif Ambarawa (ABR)
Dipo lokomotif ini terletak di sebelah utara Stasiun Ambarawa. Dipo ini mempunyai berberapa lokomotif uap dan kereta wisata ke Stasiun Bedono dan Stasiun Tuntang. Selain itu, dipo ini juga mempunyai 2 lokomotif D300 yang kadang-kadang digunakan untuk mengganti posisi lokomotif uapnya jika sedang mengalami perawatan. Terdapat juga pemutar rel yang kadang-kadang masih digunakan untuk memutar lokomotif.Daop 5
Dipo Lokomotif Purwokerto (PWT)
Dipo ini terletak di ibukota Kabupaten Banyumas: Purwokerto. Dipo ini salah satu dipo terbaik di Jawa Tengah. tak jauh dari Stasiun Purwokerto. Ketersediaan lokomotif di dipo ini tidak terbilang banyak, memiliki beberapa lokomotif diesel hidraulik dan beberapa diesel elektrik. Lokomotif itu digunakan untuk beberapa dinasan kereta penumpang maupun kereta barang. Dipo ini salah satu dipo terbaik di Jawa Tengah; bukan sekadar ketersediaan lokomotif, melainkan justru fasilitas yang memadai dan bersih.Alokasi lokomotif CC201 di dipo ini tidak terlalu banyak, bahkan dipo ini tidak memiliki alokasi CC203[2]. Sementara itu, hadirnya CC206 di Dipo Purwokerto untuk operasional kereta-kereta api unggulan maupun barang (ketel, semen, dll.) justru memperkukuh armada Daop V.
Terdapat pula dipo kereta Purwokerto yang juga satu kompleks dengan stasiun.
Subdipo Lokomotif Kutoarjo (KTA)
Berada satu kompleks dengan stasiun Kutoarjo. Terdapat pula dipo kereta Kutoarjo yang juga satu kompleks dengan stasiun. Dipo ini dikhususkan untuk menyimpan kereta-kereta api penumpang yang berangkat dari stasiun Kutoarjo seperti Sawunggalih, Kutojaya Selatan, maupun Kutojaya Utara.Subdipo Lokomotif Cilacap (CP)
Berada satu kompleks dengan Stasiun Cilacap.Subdipo Lokomotif Kroya (KYA)
Dipo ini terlatak di sebelah utara Stasiun Kroya. Dahulu dipo ini melayani perawatan rangkaian dan lokomotif kereta api Serayu. Namun sejak rute kereta api Serayu diperpanjang sampai Stasiun Purwokerto, dipo ini tidak lagi melayani perawatan kereta api.Daop 6
Lebih dikenal dengan sebutan Balai Yasa Pengok
(berdasarkan kampung tempat balai yasa itu berada), balai yasa ini menjadi
balai yasa terbesar di Indonesia. Balai yasa ini khusus digunakan untuk perbaikan
dan perawatan lokomotif
diesel
elektrik maupun hidraulik. Seluruh lokomotif KAI mengalami
perawatan dan pemeliharaan akhir (PA) maupun semiperawatan akhir (SPA) di balai
yasa ini. Balai Yasa Yogyakarta sudah mendapat sertifikat ISO 9001:2008 dan
bakal bekerja sama dengan General
Electric dalam proses perakitan dan pembuatan lokomotif diesel di Asia
Tenggara.[1]
Dipo Lokomotif Yogyakarta (YK)
Dipo ini berada di Jalan Suryonegaran dan berada satu
kompleks dengan stasiun Tugu. Dipo ini dikhususkan untuk
lokomotif-lokomotif besar kelas CC201, CC203, empat buah CC204, atau CC206 yang masih beroperasi untuk KA penumpang maupun barang.
Dipo lokomotif ini dilengkapi dengan pemutar rel
(turntable) di belakangnya. Terdapat pula dipo kereta Yogyakarta yang
letaknya satu komplek dengan dipo lokomotif ini.
Subdipo Lokomotif Solo Balapan (SLO)
Subdipo ini berada satu kompleks dengan Stasiun Solo Balapan. Terdapat juga dipo
kereta yang letaknya juga satu kompleks dengan stasiun dan khusus untuk
menyimpan rangkaian kereta-kereta api yang berangkat dari Solo
yakni Argo Dwipangga, Argo Lawu, Lodaya,
dan Prameks.
Subdipo Lokomotif Purwosari (PWS)
Dipo ini terlatak di sebelah timur-laut Stasiun
Purwosari. Dahulu, dipo ini melayani perawatan kereta api penumpang. Namun
saat ini dipo ini hanya melayani perawatan kereta api semen dan rangkaian kereta api uap Jaladara.
Daop 8
Balai Yasa Surabaya Gubeng
Berada satu kompleks dengan stasiun Surabaya Gubeng, balai yasa ini hanya dikhususkan untuk memperbaiki kereta penumpang.Dipo Lokomotif Sidotopo (SDT)
Terletak di Jalan Sidotopo Lor no. 2, Surabaya, satu kompleks dengan Stasiun Sidotopo. Dipo ini merupakan dipo lokomotif terluas yang ada di Pulau Jawa. Uniknya, cara memutar lokomotif Dipo Lokomotif Sidotopo tidak menggunakan pemutar rel, tetapi melalui jalur yang dibentuk seperti setengah lingkaran (balloon loop) yang memutari utara bangunan dipo lokomotif. Selain itu, juga ada dipo kereta dan dipo mekanik yang berada di sebelah utara dan tenggara dipo lokomotif. Dipo kereta tersebut menyimpan rangkaian kereta antara lain Bangunkarta, Turangga, Sancaka, Penataran, Penataran Ekspres, Rapih Dhoho, Komuter Surabaya-Sidoarjo, dan Komuter Jenggala.Subdipo Lokomotif Surabaya Pasarturi (SBI)
Terletak satu kompleks dengan Stasiun Pasarturi, tepatnya di sebelah barat daya stasiun. Selain itu, terdapat dipo kereta yang letaknya juga satu kompleks dengan stasiun, di mana dipo kereta ini menyimpan rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek Go Green, Kertajaya, KRD Surabaya-Bojonegoro, dan Komuter Surabaya-Lamongan.Dipo Kereta Malang (ML)
Berada satu kompleks dengan Stasiun Malang. Dipo kereta ini menyimpan rangkaian kereta api yang stasiun terminusnya adalah stasiun Malang, yaitu Gajayana, Majapahit, Jayabaya, Matarmaja, Penataran, dan Penataran EkspresSubdipo Kereta Blitar (BL)
Subdipo ini terletak di sebelah selatan Stasiun Blitar. Subdipo ini hanya melayani perawatan rangkaian Kereta api Penataran dan Kereta api Rapih Dhoho. Saat ini terdapat bangunan dipo baru yang telah menggantikan dipo yang dibangun saat jaman Belanda.DiReg 2
Dipo Lokomotif Padang
Sebagaimana Daop atau Divre pada umumnya, pastinya memiliki dipo lokomotif ataupun sub-dipo. Dipo lokomotif Padang belum memiliki lokomotif CC, namun dipo ini memiliki lokomotif yang dapat dioperasikan di rel bergerigi dan satu-satunya divre yang mengoperasikan lok ini, yaitu BB204. Lokomotif yang ada di dipo ini contohnya BB303, BB306,& BB204DiReg 3
Dipo Lokomotif Kertapati (KPT)
Di dipo lokomotif inilah terdapat lokomotif CC201 hidung miring,dengan eksterior seperti CC203. Di sini banyak terdapat lokomotif-lokomotif merah dan seluruh lokomotif CC204 generasi kedua untuk dinasan KA Batubara Kertapati, KA Batubara Kontener SCT, KA Pulp PT TEL, serta KA penumpang. Di sini pula terdapat armada KRD dan Railbus, serta memiliki KAIS (Kereta Api Inspeksi). Namun, dipo ini tidak memiliki turn table.Dipo Lokomotif Tanjung Karang (TNK)
Dipo lokomotif ini terletak di ibukota Lampung, yaitu Bandar Lampung. Dipo ini merupakan dipo lokomotif terbesar di pulau Sumatra. Dipo ini merupakan masih satu-satunya dipo yang memiliki lokomotif CC202 dan CC205 untuk melayani dinasan KA batubara atau yang dikenal dengan istilah KA Babaranjang. Fasilitas di dipo ini pun sangat memadai, dipo ini memiliki turntable dan baloon loop untuk memutar lokomotif. Dipo ini juga memiliki kereta derek (crane) yang bernama "Gajah Lampung."Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Industri Kereta Api
PT Industri Kereta Api (Persero) (disingkat INKA, atau PT INKA (Persero)) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri di 29 Agustus 1981. PT INKA (Persero) merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api) pada saat itu. Balai yasa ini berlokasi di Madiun. Semenjak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialihfungsikan menjadi pabrik kereta api. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT.
PT INKA (Persero), sebagai salah satu badan usaha milik negara terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan produk berupa kereta penumpang kelas ekonomi dan gerbong barang kini menjadi industri manufaktur perkeretaapian yang modern. Aktivitas bisnis InkaPT INKA (Persero) yang ada kini berkembang mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkeretaapian dan transportasi yang bernilai tinggi.
Transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan mampu memberikan keberhasilan dan mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta api. Dalam persaingan global, PT INKA (Persero) mengembangkan berbagai jenis produk di bawah kendali sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global.
Melalui perbaikan dan pembaharuan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi terhadap persaingan global, PT INKA (Persero) memasuki dunia bisnis ini dengan mengedepankan nilai-nilai :integritas, profesional dan kualitas. Dalam menghadapi tantangan dunia bisnis ke depan, PT INKA (Persero) tidak hanya bergelut dalam produk-produk perkeretaapian, namun menghasilkan produk lain yang lebih luas yang mampu memberikan kontribusi terhadap permintaan infrastruktur dan sarana transportasi.
PT INKA (Persero) melakukan joint venture dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia.
PT INKA (Persero), sebagai salah satu badan usaha milik negara terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan produk berupa kereta penumpang kelas ekonomi dan gerbong barang kini menjadi industri manufaktur perkeretaapian yang modern. Aktivitas bisnis InkaPT INKA (Persero) yang ada kini berkembang mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkeretaapian dan transportasi yang bernilai tinggi.
Transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan mampu memberikan keberhasilan dan mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta api. Dalam persaingan global, PT INKA (Persero) mengembangkan berbagai jenis produk di bawah kendali sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global.
Melalui perbaikan dan pembaharuan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi terhadap persaingan global, PT INKA (Persero) memasuki dunia bisnis ini dengan mengedepankan nilai-nilai :integritas, profesional dan kualitas. Dalam menghadapi tantangan dunia bisnis ke depan, PT INKA (Persero) tidak hanya bergelut dalam produk-produk perkeretaapian, namun menghasilkan produk lain yang lebih luas yang mampu memberikan kontribusi terhadap permintaan infrastruktur dan sarana transportasi.
PT INKA (Persero) melakukan joint venture dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia.
Produk PT INKA (Persero)
- 1982 - Pertama produksi gerbong barang.
- 1985 - Pertama produksi kereta penumpang.
- 1987 - Pertama perakitan railcar listrik & diversifikasi produk.
- 1991 - Pertama gerobak angkutan ekspor ke Malaysia (KTMB).
- 1994 - Pertama produksi railcar listrik VVVF.
- 1995 - Pertama peluncuran kereta api Argo Bromo.
- 1996 - Pertama produksi lokomotif (GE Lokindo) & ekspor ke Filipina.
- 1997 - Peluncuran Pertama kereta Argo Bromo Anggrek (leasing Skema).
- 1998 - Pertama ekspor Ballast Hopper Wagon ke Thailand.
- 2001 - Pertama peluncuran Listrik Railcar Indonesia (desain INKA).
- 2002 - Ekspor Pembangkit Listrik Wagon Mobil dan Bogie Reefer Flat ke Malaysia.
- 2004 - Ekspor Container Wagon tubuh & Blizzard Center kusen ke Australia.
- 2006 - Ekspor 50 unit BG Kendaraan untuk Bangladesh.
- 2007 - Kontrak ditandatangani 1 trainset DEMU untuk Aceh dan Railbus untuk Palembang (Bus rel Kertalaya). Selesai Bagasi Mobil.
- 2008 - Peluncuran Pertama di Indonesia, Bus Rail KRDI (untuk Aceh & Jawa).
- 2009 - Rangkaian Baru Kereta api Gajayana dengan model mirip dengan Pesawat Terbang.
- 2010 - Peluncuran produksi kereta ekonomi AC Bogowonto (Kereta api Bogowonto),5 lokomotif (CC204) & NEW Rangkaian Kereta api Argo Jati yang berbentuk mirip dengan Rangkaian KA Gajayana yang baru.
- 2011 - Produksi Railbus untuk Solo dan kereta ekonomi AC GajahWong (Kereta api Gajah Wong)
- 2012 - Produksi beberapa kereta ekonomi dengan AC split, 3 lokomotif CC300, railbus untuk kota Padang dan KRL KFW.
- 2013 - 18 unit Articulated Bus untuk armada Transjakarta [1]
- 2014 - Peluncuran Kereta Api AC Ekonomi Menoreh II, Sawunggalih Tambahan, New Jayabaya (Dipo JAKK & ML), & New Jaka Tingkir (Dipo SLO & KTA) dan Pengacatan Kereta api Kelas EKsekutif Seperti Rangkaian KA Argo Jati, Rangkaian Bisnis KA Cirebon Ekspres, Pembangkit Ka Bima dan Pembangkit Ka Argo Parahyangan livery baru Seperti KA Jayabaya.
- 2015 - Pengacatan Kereta api Kelas Eksekutif Seperti KA Argo Muria & Argo Sindoro livery baru seperti KA Jayabaya dan Pengiriman GD 50 Ton & GD 53 Ton ke Tempat KA Barang.
Jumat, 13 Februari 2015
Dipo lokomotif
Dipo Lokomotif Jatinegara (JNG)
Dipo Jatinegara salah satu dipo lokomotif tersibuk. Selain harus mengurus lokomotif sendiri, dipo ini harus mengurus lokomotif tamu milik dipo lain. Dipo ini berada di Jalan Pisangan Baru Raya No. 1 Jatinegara, Jakarta Timur. Dipo lokomotif ini memiliki lokomotif CC201 dan CC203 untuk melayani dinasan kereta api barang dan kereta api penumpang.Dipo Lokomotif Tanah Abang (THB)
Dipo yang bersebelahan dengan Stasiun Tanah Abang ini berfungsi sebagai tempat perawatan dan rumah singgah lokomotif diesel hidraulik. Lokomotif-lokomotif milik dipo ini khusus melayani dinasan kereta api ekonomi dari Jakarta ke arah Rangkasbitung. Selain untuk singgah lokomotif, dipo ini juga menjadi rumah singgah KAIS (Kereta Api Inspeksi) Wijayakusuma, KRD Bumi Geulis, serta lokomotif.Dipo Lokomotif Bandung (BD)
Dipo ini terletak di Jalan HOS Cokrominoto, Bandung, persis di sebelah barat Stasiun Bandung. Dipo ini disebut sebagai dipo lokomotif terlengkap di Indonesia dan tempat dinasan bagi kereta api baik penumpang atau barang tujuan ke Bandung dan berangkat dari Bandung. Dari armada, dipo ini memiliki lokomotif diesel elektrik (CC201, CC203, CC206), lokomotif diesel hidraulik (BB300, dan BB301), KRD, KRDE, dan kereta derek (crane). Selain itu, dipo ini juga memiliki KRD Rail One. Dipo ini adalah dipo terbesar di Indonesia dan hampir banyak mempunyai lokomotif seperti CC 203.Dipo Lokomotif Cirebon (CN)
Dipo ini terletak di Jalan Pancuran Gang Dipo Cirebon, tak jauh dari Stasiun Cirebon. Dipo lokomotif ini hanya memiliki sedikit lokomotif diesel elektrik dan beberapa lokomotif langsir. Walaupun ketersediaan lokomotif sedikit, dipo ini memiliki kereta derek (crane). Yang lebih istimewa lagi adalah dipo lokomotif ini memiliki dua lokomotif legendaris, yaitu lokomotif CC200 15. Seluruh lokomotif disini berwarna putih kecuali CC200 15Dipo Lokomotif Semarang Poncol (SMC)
Bukan terletak di stasiun Semarang Tawang, melainkan di Semarang Poncol. Ketersediaan lokomotif di dipo ini tidak terbilang banyak, memiliki beberapa lokomotif diesel hidraulik dan beberapa diesel elektrik. Lokomotif itu digunakan untuk beberapa dinasan kereta penumpang maupun kereta barang menuju/dari Semarang atau Tegal. Dipo ini juga memiliki beberapa armada KRD. Sayangnya dipo lokomotif ini sering menjadi korban banjir rob.Dipo Lokomotif Purwokerto (PWT)
Dipo ini salah satu dipo terbaik di Jawa Tengah. Bukan sekadar ketersediaan lokomotif atau fasilitas yang bagus, melainkan justru kebersihan dipo. Alokasi lokomotif CC201 di dipo ini tidak terlalu banyak. Lokomotif-lokomotif itu digunakan untuk dinasan beberapa kereta penumpang yang bertujuan Purwokerto, Cilacap, dan Kutoarjo.Dipo Lokomotif Kutoarjo (KTA)
Dipo ini terletak di Kutoarjo, sebenarnya dipo ini dulu hanya berstatus dipo sub, tetapi karena ketersediaan lokomotif makin banyak memungkinkan dipo ini berubah status menjadi Dipo Induk . Ketersediaan lokomotif di dipo ini tidak terbilang banyak, hanya memiliki dua lokomotif diesel hidrolik,yakni BB300 06 dan BB300 16. Lokomotif itu digunakan untuk dinasan langsir ataupun feeder. dipo ini juga memiliki fasilitas yang lengkap Lokomotifnya terbilang lebih terawat.Dipo Lokomotif Yogyakarta (YK)
Dipo ini terletak tak jauh dari stasiun Tugu Yogyakarta. Dipo ini berada di Jalan Suryonegaran, Yogyakarta. Saat ini, dipo lokomotif ini memiliki lokomotif diesel elektrik mulai dari CC201, CC203, hingga CC206. Lokomotif-lokomotif ini digunakan untuk dinasan kereta penumpang unggulan seperti Argo Dwipangga, Argo Lawu dan Taksaka atau juga sebagai dinasan kereta api penumpang dan barang berangkat dari Yogyakarta/Solo atau tujuan ke Yogyakarta/Solo.Dipo Lokomotif Solo Balapan (SLO)
Bukan merupakan dipo induk, tetapi dipo ini sibuk melayani lokomotif-lokomotif tamu. Di sini terdapat beberapa lokomotif diesel hidraulik sekaligus tempat singgah terakhir kereta api Argo Lawu dan Argo Dwipangga. selain lokomotif ada pula armada KRD yakni Prambanan ekspress, bahkan di sini terdapat pula kereta derek (crane).Dipo Lokomotif Madiun (MN)
Walaupun berdekatan dengan PT Inka,dipo ini terletak di Jalan Yos Sudarso atau sebelah barat Stasiun Madiun. Di dipo ini juga ada lokomotif diesel hidraulik yaitu BB301 dan D301. Selain itu Dipo Lokomotif juga mempunyai seri BB 301 yang lain, tetapi sekarang di tempatkan di Dipo Sidotopo, Dipo Yogyakarta, Dipo Bandung, dan Dipo Kertosono. Dalam halnya dipo ini merupakan tempat persinggahan pertama bagi lokomotif-lokomotif yang telah jadi dan keluar dari PT Inka.Dipo Lokomotif Sidotopo dan Dipo Lokomotif Surabaya Pasar Turi (SDT dan SBI)
Dipo ini terletak di Jalan Sidotopo Lor No. 2 Surabaya, Jawa Timur. Dipo lokomotif ini salah satu yang terlengkap ketersediaan lokomotifnya di Jawa Timur dan merupakan Dipo Lokomotif terbesar di Pulau Jawa. Dipo ini memiliki banyak sekali CC201 dan CC206 yang masih siap operasi. Lokomotif di dipo ini bertugas untuk dinasan kereta api, baik kereta penumpang ataupun kereta barang yang menuju Surabaya atau berangkat dari Surabaya.Dipo Lokomotif Malang (ML)
Dipo ini Terletak di Malang. Dipo Lokomotif ini masih belum memiliki lokomotif sendiri (hanya melayani lokomotif tamu dari dipo induk lain, contoh dipo induk SDT, JNG, YK dan BD) yaitu lokomotif CC201, CC203, dan CC204. Dipo ini terletak di sebelah timur Stasiun. Lokomotif ini untuk dinasan penumpang kereta api Gajayana,Malabar Ekspres , Malioboro Ekspres, Majapahit dan Matarmaja. Di Dipo Lokomotif ini melayani pencucian lokomotif, pengisian high-speed diesel (bahan bakar, pengecekan kondisi lokomotif, tempat Perawatan pengecekan harian atau daily check, perbaikan ringan, dan untuk memutar lokomotif di meja putar.Dipo Lokomotif Jember (JR)
Dipo ini merupakan dipo spesialis lokomotif diesel hidraulik yang berada di Pulau Jawa. Dipo yang terletak tak jauh dari stasiun Jember ini memiliki beberapa koleksi lokomotif diesel hidraulik, antara lain, BB301, BB303, dan BB304 serta diesel elektrik CC 201. Lokomotif ini digunakan untuk dinasan beberapa kereta penumpang ataupun kereta barang. Di sini juga banyak lokomotif yang mangkrak karena sudah tak dioperasikan lagi.Di Pulau Sumatra
Dipo Lokomotif Tanjung Karang (TNK)
Dipo lokomotif ini terletak di ibukota Lampung, yaitu Bandar Lampung. Dipo ini merupakan dipo lokomotif terbesar di pulau Sumatra. Dipo ini merupakan masih satu-satunya dipo yang memiliki lokomotif CC202 dan CC205 untuk melayani dinasan KA batubara atau yang dikenal dengan istilah KA Babaranjang. Fasilitas di dipo ini pun sangat memadai, dipo ini memiliki turntable dan baloon loop untuk memutar lokomotif. Dipo ini juga memiliki kereta derek (crane) yang bernama "Gajah Lampung."Dipo Lokomotif Kertapati (KPT)
Di dipo lokomotif inilah terdapat lokomotif CC201 hidung miring,dengan eksterior seperti CC203. Di sini banyak terdapat lokomotif-lokomotif merah dan seluruh lokomotif CC204 generasi kedua untuk dinasan KA Batubara Kertapati, KA Batubara Kontener SCT, KA Pulp PT TEL, serta KA penumpang. Di sini pula terdapat armada KRD dan Railbus, serta memiliki KAIS (Kereta Api Inspeksi). Namun, dipo ini tidak memiliki turn table.Dipo Lokomotif Padang (PD)
Dipo lokomotif ini merupak dipo yang paling sepi di pulau Sumatra. Lokomotif-lokomotif yang terdapat di dipo ini semuanya merupakan lokomotif seri BB, tidak seperti dua dipo di Divre (Divisi Regional) III Sumatera Selatan yang sudah memiliki lokomotif seri CC. Lokomotif-lokomotif ini digunakan untuk dinasan kereta penumpang Divre II Sumatera Barat dan kereta wisata Sawahlunto.Dipo Lokomotif Medan (MDN)
Dipo lokomotif Medan dipo terbesar Divre I. Dipo ini memiliki lokomotif BB302, BB303, BB306, dan CC 201 dari jawa sebanyak 8 unit dan BB 203 dari Divre III.Lokomotif ini biasanya untuk dinasan kereta penumpang,minyak sawit,dan BBMDipo Lokomotif Lubuklinggau (LLG)
Dipo lokomotif ini sebenarnya adalah Subdipo lokomotif Lubuklinggau sama seperti dipo lokomotif Solo Balapan, Kertosono atau Tarahan. Dipo ini hanya melayani lokomotif tamu seperti BB203 dan CC201
Langganan:
Postingan (Atom)