Selasa, 03 Februari 2015

Jenis-jenis LOKOMOTIF di indonesia

Lokomotif BB 200 buatan pabrik General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe pertama dengan transmisi daya DC - DC yang sudah digunakan di Jawa sejak akhir tahun 1957. Lokomotif ini memiliki daya mesin sebesar 950 HP dengan susunan gandar (A1A)(A1A), yakni dengan dua bogie bergandar 3, namun masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi. Hal ini dibuat agar tekanan tiap-tiap gandarnya rendah, dan tidak melampaui daya dukung jaringan rel KA ketika itu.[1]


Lokomotif BB 201 buatan pabrik General Motors adalah lokomotif diesel elektrik tipe kedua dengan transmisi daya DC - DC yang sudah dioperasikan sejak tahun 1964. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1250 HP dengan susunan gandar (A1A)(A1A), yakni dengan dua bogie bergandar 3, namun masing-masing hanya 2 gandar yang digerakkan oleh motor traksi.

  Lokomotif BB203 buatan General Electric (GE) Transportation, adalah lokomotif diesel elektrik tipe keempat (GE U18A1A) dengan transmisi daya DC-DC yang mulai beroperasi sejak tahun 1978.
 Lokomotif BB 204 merupakan satu-satunya lokomotif diesel elektrik di Indonesia buatan Eropa, yaitu SLM di Swiss yang khusus dioperasikan pada jalan rel bergigi. Lokomotif ini sudah ada di Indonesia sejak 1981 Lokomotif BB 300 adalah lokomotif diesel hidrolik pertama di Indonesia buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1958.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 680 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 75 km/jam. Lokomotif ini bergandar B' B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie dimana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan. Lokomotif ini pernah beroperasi di Sumatera Utara dan Sumatera Barat namun hanya beroperasi sementara sebelum akhirnya dipindahkan kembali ke Jawa.

Lokomotif BB301 adalah lokomotif diesel hidrolik milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) buatan pabrik Fried Krupp dan Krauss-Maffei, Jerman. Lokomotif ini pertama kali dipesan oleh KAI saat menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA).Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1350 HP dengan berat lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang atau pun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 120 km/jam. Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie, di mana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.


Lokomotif BB 302 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Henschel, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1970.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 900 HP dan setelah di repowering memiliki daya sekitar 1000 HP. Loko ini merupakan versi beta dari BB303. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 80 km/jam. Lokomotif ini bergandar B' B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie dimana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.


Lokomotif BB303 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Henschel, Jerman. Mulai berdinas sejak 1973, kebanyakan lok BB303 dialokasikan di Sumatera Utara.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1.010 HP (beberapa unitnya bertenaga hingga 1.200-1.300 HP). BB303 biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 90 km/jam, lokomotif ini memiliki gandar B' B', yakni memiliki dua bogie di mana setiap bogienya memiliki dua gandar penggerak yang saling dihubungkan.

 Lokomotif BB304 adalah lokomotif diesel hidrolik milik PT Kereta Api Indonesia buatan pabrik Fried. Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas (operasi) sejak 1976. Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1550 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam. Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie, di mana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.

 Lokomotif BB 305 adalah lokomotif diesel hidrolik milik PT Kereta Api Indonesia, Semen Nusantara, dan PT Kertas Leces yang telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1978. Lokomotif ini dibagi menjadi tiga versi, yakni lokomotif BB305 nomor seri 01 milik PT Semen Nusantara; lokomotif BB 305 dengan nomor seri 01, 02, dan 03; dan lokomotif BB305 dengan nomor seri 04, 05, 06.

 Lokomotif BB306 adalah lokomotif diesel hidrolik yang dimiliki oleh Dipo Kereta-kereta Besar di Jakarta Kota. Loko ini kerap digunakan untuk melangsir kereta penumpang yang akan diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Kota (JAKK). Lokomotif ini sering digunakan pada tahun 80-an hingga 90-an, sejak datangnya era KRL, loko ini mulai terlupakan dan kebanyakan rusak termakan usia dan kurang suku cadang {salah satunya BB306 16 (afkir karena Tragedi Bintaro)}. Lokomotif ini hanya terdapat di Stasiun Jakarta Kota (dipo lokomotif Tanah Abang) (di antaranya BB306 08, BB306 10 - BB306 11, BB306 17 - BB306 19), dipo lokomotif Medan (di antaranya BB306 01, BB306 03, BB306 05 BB306 06, BB306 21, BB 306 22), dan dipo lokomotif Padang (di antaranya BB306 12 - BB306 14).


Lokomotif D 300 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1968.[1]
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 50 km/jam. Lokomotif ini bergandar D', artinya lokomotif ini memiliki empat gandar penggerak.
Lokomotif ini terdapat di dipo lokomotif Cepu dan dipo lokomotif Cilacap.


Lokomotif D301 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Fried Krupp, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1962. Lokomotif ini merupakan tipe kedua setelah D300.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 340 HP. D301 biasa digunakan untuk melangsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Bergandar D', yang artinya memiliki empat gandar penggerak, lokomotif D301 dapat berjalan dengan kecepatan maksimum 50 km/jam.


Lokomotif C 300 adalah lokomotif diesel hidrolik buatan pabrik Karl Marx, Jerman. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1957.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 330 HP. Lokomotif ini biasa digunakan untuk langsir kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 30 km/jam. Lokomotif ini bergandar C', artinya lokomotif ini memiliki tiga gandar penggerak.
Lokomotif ini terdapat di dipo lokomotif Tanah Abang dalam kondisi diusulkan untuk diafkir. Sementara loko C 300-11 masih digunakan sesekali untuk menarik gerbong kereta wisata di Museum Transportasi, Taman Mini Indonesia Indah.


Lokomotif CC200 dengan model Alco-GE UM 106T adalah lokomotif diesel pertama di Indonesia [3], buatan pabrik General Electric tahun 1953. Lokomotif diesel elektrik dengan berat 96 ton ini dipesan oleh Indonesia sebanyak 27 buah. Lokomotif CC200 yang tersisa sekarang berada di Dipo Lokomotif Cirebon yaitu CC200 15 yang masih dirawat dengan baik untuk dilestarikan. Dua "saudara" terakhirnya, CC200 08 dan CC200 09 sudah dikirim ke Balai Yasa Yogyakarta setelah dinyatakan pensiun.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1.750 HP dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co'2'Co' artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie penggerak masing-masing dengan 3 gandar penggerak dengan 6 motor traksi dan satu bogie idle yang terdiri dari 2 pasang roda.

 Lokomotif CC201 adalah lokomotif buatan General Electric (GE) Transportation jenis U18C. Dibanding lokomotif tipe sebelumnya yaitu CC200, maka tipe CC201 mempunyai konstruksi yang lebih ramping dengan berat 84 ton dan daya mesin 1950 HP. Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya lokomotif memiliki 2 bogie masing-masing 3 gandar atau 6 gandar penggerak dengan 6 motor traksi, sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan. Lokomotif ini, sama seperti lokomotif GE lainnya, mampu berlari sampai kecepatan 120 km/jam, meskipun kecepatan kereta api saat ini dibatasi maksimal 90 km/jam.

 Lokomotif CC 202 adalah lokomotif buatan Electro-Motive Diesel, Inc., Kanada bernomor seri EMD G26MC-2U. Lokomotif CC202 adalah salah satu lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton dan merupakan "saudara kandung" lokomotif EMD SD38-2 di Amerika yang juga memiliki 6 gandar dengan truck tipe HTC (High-Traction C (C = 3 gandar per truck)) dan mesin 2.000 hp (1.500 kW) Roots blower/supercharger EMD 16-645E (berbeda dari EMD SD40-2 yang menggunakan mesin 3.000 hp (2.240 kW) turbocharged EMD 16-645E) dan "kakak" dari lokomotif CC205. Berikut ini makna G26MC-2U:


Lokomotif CC203
buatan General Electric (GE) Transportation dan PT GE Lokomotif Indonesia dengan seri U20C adalah lokomotif hasil pengembangan desain dari lokomotif CC201[1], yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.
Lokomotif ini bergandar Co'Co'. Artinya adalah lokomotif dengan dua bogie, di mana setiap bogie mempunyai tiga poros/gandar penggerak yang masing-masing digerakkan oleh motor tersendiri.
Yang membedakan adalah lokomotif CC203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbocharger sehingga dayanya sebesar 2.250 HP.

 Lokomotif
CC204 merupakan kelas lokomotif diesel-elektrik yang dirakit khusus untuk Indonesia oleh PT Industri Kereta Api (Persero) Madiun (INKA) dengan lisensi dari General Electric (GE Transportation). Lokomotif kelas ini terbagi menjadi dua seri, yaitu CC204 seri pertama yang merupakan model GE C18MMi dengan short hood spartan (seperti CC201), dan CC204 seri kedua yang merupakan model GE C20EMP dengan hidung aerodinamis (seperti CC203).

 Lokomotif CC205
adalah lokomotif PT Kereta Api Indonesia (Persero) buatan Electro-Motive Diesel, Inc., Ontario, Kanada. CC205 adalah lokomotif terberat di Indonesia, yakni seberat 108 ton. Lokomotif ini dibeli untuk menggantikan beberapa tugas lokomotif CC 202 yang sudah berumur; dalam hal ini 2 lokomotif CC202 bisa diganti dengan 1 lokomotif CC205. Lokomotif ini tiba di Indonesia, tepatnya di Lampung tanggal 26 September 2011, karena lokomotif ini hanya dikhususkan untuk menarik rangkaian kereta pengangkut batu bara (Babaranjang) di Divre III Sumatera Selatan. Lokomotif CC205 saat ini menjadi lokomotif berteknologi paling modern di Indonesia. Ada total 55 unit lokomotif CC205 yang beroperasi di Sumatera bagian selatan, dengan rincian 6 unit kedatangan tahun 2011, 44 unit kedatangan tahun 2013, dan 5 unit bonus kedatangan tahun 2014.


Lokomotif
CC206 adalah lokomotif terbaru PT Kereta Api Indonesia (Persero) buatan General Electric (GE) Transportation, Amerika Serikat. Lokomotif ini memiliki 2 bogie dengan konfigurasi 0-6-6-0 atau C-C (UIC: Co'Co'), yaitu 3 as roda penggerak untuk setiap bogie. Perbedaan dengan lokomotif diesel elektrik GE lainnya dengan jenis yang sama adalah lokomotif ini memiliki 2 kabin masinis di ujung muka dan belakang seperti halnya lokomotif di Eropa pada umumnya. Lokomotif CC206 diperuntukkan untuk angkutan barang dan penumpang di Pulau Jawa. Lokomotif CC206 lebih canggih dibandingkan lokomotif GE sebelumnya, dengan tenaga lebih besar dan tingkat emisi gas buang lebih rendah. Mengingat berat lokomotif ini 90 ton dengan beban gandar sebesar 15 ton, maka jalur rel di Jawa juga disesuaikan untuk mengakomodir lokomotif ini.


 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar